Dyan Note
Menulis adalah hobi ku dan penulis adalah impian ku.
Minggu, 22 Mei 2016
Sesal...
muak dengan semua yang ada disini...hanya mengingatkan bagaimana mengemisnya diri ku terhadap mu.bagaimana mengemisnya pada seseorang yang jelas-jelas pernah berpaling berulang kali....bagaimana sok mellownya hanya untuk tetap bersama mu..sekarang ku sesali semua itu...ku sesali semua yang ku dapatkan saat ini...ku sesali kenapa tidak dari dulu ku lepaskan semuanya..kenapa tidak dari dulu ku berpaling lagi...yah...biarlah waktu yang menjawab.....
Minggu, 06 Desember 2015
http://repository.unib.ac.id/8566/2/I,II,III,2-13-nop.FI.pdf
MEWUJUDKAN MASYARAKAT INFORMASI INDONESIA DAMPAK SOSIAL, KONSEKUENSI DAN KEMUNGKINANNYA ABSTRAK Yasir Riady,M.Hum. Staf Akademik UPBJJ-UT Jakarta Masyarakat mengandung pengertian tentang suatu kesatuan kelompok orang yang berhimpun, berkumpul dan bersatu dalam suatu wadah baik bentuk organisasi formal maupun nonformal yang menempati tempat tertentu, mempunyai ciri-ciri seperti adanya ikatan dan mempunyai kesamaan-kesamaan atas beberapa hal. Setiap kelompok masyarakat selalu berusaha untuk mempertahankan eksistensinya dan mengembangkan agar dapat bertahan. Pada perkembangannya, masyarakat membutuhkan bahkan sangat tergantung pada informasi. Informasi itu sendiri merupakan data-data yang diolah melalui suatu sistem pengelola sehingga memiliki arti dan bernilai bagi seseorang. Selain itu, informasi dapat diartikan juga sebagai ilmu pengetahuan yang terus berkembang sejalan dengan usaha dan kemampuan manusia sesuai dengan kegunaannya. Seiring dengan berjalannya waktu, informasi sering dikaitkan dengan teknologi yaitu komputer dan perangkatnya. Disadari atau tidak, dinamika informasi yang terjadi berdampak sosial dan adanya perubahan bagi masyarakat. Pada saat ini proses perubahan estetis, kultural dan ekonomi yang dapat dilihat dan ditandai tidak hanya pada kehidupan masyarakat global maupun lokal. Pada proses ini perubahan yang terjadi menimbulkan dampak-dampak sosial yang dialami masyarakat, perubahan ini juga dapat merubah keadaan sebuah masyarakat yang sebelumnya lebih mengandalkan kemampuan tenaga manusia sebagai pekerjaan utamanya menjadi lebih terbantu dengan hadirnya terknologi informasi dan komunikasi yang semakin hari semakin berkembang dengan pesat. Peran teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dipisahakan, kemudahan dalam penggunaanya sangat membantu dan juga terkadang memberikan efek ketergantungan terhadap pekerjaan sehari-hari yang biasa dilakukan oleh manusia. Tanpa kita sadari, kecepatan dan keakuratan yang dimiliki pada teknologi informasi dan komunikasi memberi pengaruh yang besar, namun bagaimana kita bisa menyikapi perkembangan teknologi informasi terlebih lagi untuk masyarakat yang ada di Indonesia pada 5 hingga 10 tahun ke depan. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pada penerapan sistem kerjanya semakin hari semakin baik, pertanyaan yang timbul kapankah terwujudnya masyarakat informasi Indonesia? Jawabannya sangat tergantung pada seberapa besar usaha dan kepedulian seluruh masyarakat Indonesia bersama-sama dengan pemerintah agar bisa mencapai tujuan dalam mewujudkan masyarakat informasi Indonesia. Kata Kunci : Masyarakat informasi, dampak sosial, teknologi informasi dan komunikasi Pendahuluan Berbicara tentang masyarakat informasi, selalu dikaitkan dengan era globalisasi yang isunya mulai berkembang di Indonesia setelah terjadinya reformasi pada tahun 1998 dan semakin hari semakin berkembang pesat. Konsep masyarakat informasi sebenarnya muncul pada tahun 1970-an dari para ilmuwan dengan sudut pandang dan definisi yang berbedabeda. Daniel Bell (1973), menggunakan istilah ‘post-industrial society’ untuk menyebut masyarakat informasi yaitu pergantian produksi barang-barang kepada sistem pengetahuan dan inovasi pelayanan sebagai strategi dan sumber transformasi dalam masyarakat. Fritz Machlup (1983), memperkenalkan istilah ‘knowledge industry’ dengan membedakan 5 sektor pengetahuan yaitu pendidikan, penelitian dan pengembangan, media massa, teknologi informasi, dan layanan informasi. Masuda (1990), mengemukakan bahwa pada masyarakat informasi terjadi transisi dimana produksi nilai-nilai informasi menguasai perkembangan masyarakat. Menurut William J. Martin (1995), masyarakat informasi adalah suatu keadaan masyarakat dimana kualitas hidup, prospek untuk perubahan sosial dan pembangunan ekonomi bergantung pada peningkatan informasi dan pemanfaatannya. Beberapa definisi masyarakat informasi diatas, tidak lepas dari tiga komponen utama yang menjadi pendorong munculnya masyarakat informasi yaitu dinamika informasi dan komunikasi, perkembangan dalam teknologi informasi (komputer), dan perkembangan dalam teknologi komunikasi. Untuk dua komponen terakhir, lebih dikenal dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Efek dari ketiga informasi diatas dapat dilihat dengan terjadinya peningkatan kualitas dan kuantitas produk-produk informasi dan pelayanan serta luasnya jaringan komunikasi melalui media yang dilakukan secara elektronik dan terpasang. Perkembangan TIK di negara-negara maju terjadi dengan sangat cepat dan keberadaannya dimanfaatkan untuk seluruh aktivitas masyarakat sehari-hari. Untuk negara berkembang seperti Indonesia, TIK baru dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat terutama yang berdomisili di daerah perkotaan. Hal ini terjadi antara lain terjadi karena negara Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lebih dari 16.000 pulau yang belum meratanya pembangunan serta masih kurangnya jaringan-jaringan telekomunikasi yang ada untuk menjangkau daerah-daerah terpencil dan jauh dari perkotaan. Usaha untuk mencerdaskan bangsa, sedang dilakukan oleh berbagai pihak terutama pemerintah dan sektor swasta yang lebih banyak berperan dalam menggerakkan roda pembangunan. Pertanyaan yang muncul adalah, Kapan terwujudnya masyarakat informasi di Indonesia? Jawabannya sangat tergantung pada seberapa besar usaha dan kepedulian seluruh masyarakat Indonesia bersama-sama dengan pemerintah agar bisa mencapai target mewujudkan masyarakat informasi Indonesia tahun 2015, sehingga bisa merubah budaya, perilaku dan tingkah-laku bangsa ini menjadi sebuah masyarakat berperadaban yang berilmu pengetahuan tinggi. Pembentukan Masyarakat Informasi Masyarakat mengandung pengertian tentang suatu kesatuan kelompok orang yang berhimpun, berkumpul dan bersatu dalam suatu wadah baik bentuk organisasi formal maupun nonformal yang menempati tempat tertentu, mempunyai ciri-ciri seperti adanya ikatan dan mempunyai kesamaan-kesamaan atas beberapa hal. Setiap kelompok masyarakat selalu berusaha untuk mempertahankan eksistensinya dan mengembangkan agar tidak tersingkirkan (Sutarno, 2005). Informasi merupakan data-data yang diolah melalui suatu sistem pengelola sehingga memiliki arti dan bernilai bagi seseorang. Selain itu, informasi dapat diartikan juga sebagai ilmu pengetahuan yang terus berkembang sejalan dengan usaha dan kemampuan manusia sesuai dengan kegunaannya. Dalam perkembangannya, informasi sering dikaitkan dengan teknologi yaitu komputer dan perangkatnya. Disadari atau tidak, dinamika informasi yang terjadi membawa perubahan bagi masyarakat. Masyarakat yang mendapat kesempatan dan akses informasi secara cepat dan tepat akan jauh lebih maju dibandingkan mereka yang kurang mendapat ‘nasib’ yang baik dalam hal perolehan informasi. Menurut Putu L. Pendit (2005), misi utama masyarakat informasi adalah mewujudkan masyarakat yang sadar tentang pentingnya informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, terciptanya suatu layanan informasi yang terpadu, terkoordinasi dan terdokumentasi serta tersebarnya informasi ke masyarakat luas secara cepat, tepat dan bermanfaat. Masyarakat informasi ditandai dengan adanya perilaku informasi yang merupakan keseluruhan perilaku manusia yang berhubungan dengan sumber dan saluran informasi, perilaku penemuan informasi yang merupakan upaya dalam menemukan informasi dengan tujuan tertentu sebagai akibat adanya kebutuhan untuk memenuhi tujuan tertentu, perilaku mencari informasi yang ditujukan seseorang ketika berinteraksi dengan sistem informasi, dan perilaku penggunaan informasi yaitu prilaku yang dilakukan seseorang ketika menggabungkan informasi yang ditemukannya dengan pengetahuan dasar yang sudah ia miliki sebelumnya. Menurut Toffler dalam buku karangan Kumorotomo dan Margono, peradaban yang pernah dan dijalani oleh umat manusia terbagi ke dalam tiga gelombang. Gelombang pertama, manusia hidup dalam peradaban agraris dan pemanfaatan energi (800 SM – 1700). Gelombang kedua, ditandai dengan munculnya revolusi industri (1700 – 1970). Gelombang ketiga (1970-sekarang), manusia berada dalam peradaban yang didukung dengan kemajuan teknologi informasi, pengolahan data, penerbangan, aplikasi luar angkasa, bioteknologi dan komputer. Pada gelombang terakhir inilah manusia di dunia berada saat ini, dimana terjadi kemajuan teknologi informasi yang memicu terjadinya ledakan informasi (information explosion). Abad 21 sering disebut abad informasi, yaitu ketika informasi dijadikan suatu hasil industri yang diproduksi secara besar-besaran dan didistribusikan secara luas serta dapat diakses dengan mudah. Arus informasi mengalir dari negara-negara maju dan dijadikan komoditi ekonomi untuk dijual kepada negara-negara berkembang. Pada masyarakat informasi, tumbuh subur industri yang menjadikan informasi sebagai produknya. Contoh industri informasi yang tumbuh subur berkembang adalah industri pertelevisian, radio dan media massa. Informasi yang disebarkan melalui media tersebut masih memerlukan seleksi dari penerimanya. Informasi yang diterima bisa bermanfaat besar untuk seseorang bahkan juga bisa merugikan, bergantung juga pada pengetahuan yang dimiliki oleh penerima informasi tersebut. Informasi menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Masyarakat yang mendapat kesempatan lebih dulu, akses lebih luas dan tepat waktu akan dapat ‘mengurus dan mengatur’ dunia. Sementara kelompok masyarakat yang tidak atau kurang memperoleh kesempatan dan akses informasi yang mereka butuhkan secara memadai akan jauh tertinggal. Faktor-faktor penentu pembentukan masyarakat informasi adalah : 1. Kemajuan dalam pendidikan, dengan kemampuan baca-tulis dan pembelajaran orang bisa menguasai pengetahuan. Akses terhadap informasi pilihan yang memiliki nilai guna, berasal dari keaktifan dalam mencari informasi, biasanya melalui kebiasaan membaca. Salah satu budaya yang menyertai masyarakat informasi adalah tingginya budaya baca. Budaya diawali dari sesuatu yang sering atau biasa dilakukan, sehingga akhirnya menjadi suatu kebiasaan. Keuntungan yang bisa diperoleh dari membaca antara lain ialah menguasai ilmu pengetahuan secara luas, meningkatkan kemampuan untuk meningkatkan taraf hidup, mengatasi masalah, serta mempertajam pandangan. 2. Perubahan karakteristik pola kerja, orang selalu mencari informasi dan pengetahuan agar bisa bekerja dengan cepat, efektif dan efisien. 3. Perubahan dalam cara menyebarkan pengetahuan, mulai dari konvensional kepada penyebaran informasi yang menggunakan alat-alat canggih. 4. Perubahan dalam cara mencari pengetahuan, semakin besarnya rasa ingin tahu pada diri seseorang sehingga berupaya untuk mendapatkan informasi dengan spesifik. 5. Kemajuan dalam penciptaan alat-alat untuk menyebarkan dan mengakses pengetahuan baru. Kelima faktor tersebut berorientasi pada kebutuhan untuk mendapatkan informasi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pencari informasi. Selanjutnya menurut Sutarno (2005), ciri-ciri masyarakat informasi adalah : 1. Sumber informasi terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. 2. Adanya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya informasi dalam berbagai aktivitas kehidupan. 3. Terbukanya pandangan dan wawasan masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi secara tepat guna. 4. Berkembangnya lembaga-lembaga perpustakaan, dokumentasi dan informasi secara merata. 5. Kemajuan sumber daya manusia, informasi dan fisik yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 6. Informasi dikelola dengan baik, disajikan tepat waktu dan dikemas dengan teknologi dapat dikembangkan sebagai suatu komoditi yang bernilai ekonomis. Ditinjau dari sumber daya dan infrastruktur menurut Nugroho (2007), unsur dari masyarakat informasi itu minimal adalah : 1. Infrastruktur jaringan telekomunikasi pita lebar yang harganya terjangkau oleh masyarakat. 2. Masyarakat pemakai dan penyedia informasi. 3. Sumber daya manusia yang terampil dalam teknologi informasi. 4. Industri-industri teknologi informasi yang beragam. 5. Otoritas yang mengatur tentang teknologi informasi. Berdasarkan uraian diatas, pembentukan masyarakat tradisional menjadi masyarakat informasi yang berbasis pengetahuan harus melewati tahapan-tahapan perkenalan kepada masyarakat tentang operasionalisasi teknologi informasi dan penyeleksian atau pemilihan terhadap informasi yang bersifat memberdayakan masyarakat sehingga meningkatkan taraf hidup, pengetahuan dan keahlian masyarakat. Faktor yang Mendorong Terjadinya Masyarakat Informasi Masyarakat Informasi terbentuk atas beberapa faktor yang berdampak terjadinya evolusi di masyarakat tersebut, serta mulainya kebutuhan informasi yang tinggi setelah sekian lama berada pada fase masyarakat industri, faktor-faktor yang mendorong terbentuknya masyarakat informasi seperti: Dinamika informasi dan komunikasi Perkembangan teknologi komputer Perkembangan teknologi komunikasi Perkembangan teknologi komputer dan perkembangan teknologi informasi (sekarang lebih dikenal dengan perkembangan ICT atau Information dan Communication Technology) sangat berkembang di negara industri. Dua teknologi ini yang mempercepat pergerakan informasi di masyarakat yang kemudian menjadi ciri dari masyarakat maju seperti penggunaan TV, telepon, komputer. Suatu kejadian di tempat yang sangat jauh dapat seketika ketahui oleh masyarakat (real time) dan pada saat itu juga (online). Tidak hanya itu, d
MEWUJUDKAN MASYARAKAT INFORMASI INDONESIA DAMPAK SOSIAL, KONSEKUENSI DAN KEMUNGKINANNYA ABSTRAK Yasir Riady,M.Hum. Staf Akademik UPBJJ-UT Jakarta Masyarakat mengandung pengertian tentang suatu kesatuan kelompok orang yang berhimpun, berkumpul dan bersatu dalam suatu wadah baik bentuk organisasi formal maupun nonformal yang menempati tempat tertentu, mempunyai ciri-ciri seperti adanya ikatan dan mempunyai kesamaan-kesamaan atas beberapa hal. Setiap kelompok masyarakat selalu berusaha untuk mempertahankan eksistensinya dan mengembangkan agar dapat bertahan. Pada perkembangannya, masyarakat membutuhkan bahkan sangat tergantung pada informasi. Informasi itu sendiri merupakan data-data yang diolah melalui suatu sistem pengelola sehingga memiliki arti dan bernilai bagi seseorang. Selain itu, informasi dapat diartikan juga sebagai ilmu pengetahuan yang terus berkembang sejalan dengan usaha dan kemampuan manusia sesuai dengan kegunaannya. Seiring dengan berjalannya waktu, informasi sering dikaitkan dengan teknologi yaitu komputer dan perangkatnya. Disadari atau tidak, dinamika informasi yang terjadi berdampak sosial dan adanya perubahan bagi masyarakat. Pada saat ini proses perubahan estetis, kultural dan ekonomi yang dapat dilihat dan ditandai tidak hanya pada kehidupan masyarakat global maupun lokal. Pada proses ini perubahan yang terjadi menimbulkan dampak-dampak sosial yang dialami masyarakat, perubahan ini juga dapat merubah keadaan sebuah masyarakat yang sebelumnya lebih mengandalkan kemampuan tenaga manusia sebagai pekerjaan utamanya menjadi lebih terbantu dengan hadirnya terknologi informasi dan komunikasi yang semakin hari semakin berkembang dengan pesat. Peran teknologi informasi dan komunikasi dalam kehidupan sehari-hari tidak dapat dipisahakan, kemudahan dalam penggunaanya sangat membantu dan juga terkadang memberikan efek ketergantungan terhadap pekerjaan sehari-hari yang biasa dilakukan oleh manusia. Tanpa kita sadari, kecepatan dan keakuratan yang dimiliki pada teknologi informasi dan komunikasi memberi pengaruh yang besar, namun bagaimana kita bisa menyikapi perkembangan teknologi informasi terlebih lagi untuk masyarakat yang ada di Indonesia pada 5 hingga 10 tahun ke depan. Penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pada penerapan sistem kerjanya semakin hari semakin baik, pertanyaan yang timbul kapankah terwujudnya masyarakat informasi Indonesia? Jawabannya sangat tergantung pada seberapa besar usaha dan kepedulian seluruh masyarakat Indonesia bersama-sama dengan pemerintah agar bisa mencapai tujuan dalam mewujudkan masyarakat informasi Indonesia. Kata Kunci : Masyarakat informasi, dampak sosial, teknologi informasi dan komunikasi Pendahuluan Berbicara tentang masyarakat informasi, selalu dikaitkan dengan era globalisasi yang isunya mulai berkembang di Indonesia setelah terjadinya reformasi pada tahun 1998 dan semakin hari semakin berkembang pesat. Konsep masyarakat informasi sebenarnya muncul pada tahun 1970-an dari para ilmuwan dengan sudut pandang dan definisi yang berbedabeda. Daniel Bell (1973), menggunakan istilah ‘post-industrial society’ untuk menyebut masyarakat informasi yaitu pergantian produksi barang-barang kepada sistem pengetahuan dan inovasi pelayanan sebagai strategi dan sumber transformasi dalam masyarakat. Fritz Machlup (1983), memperkenalkan istilah ‘knowledge industry’ dengan membedakan 5 sektor pengetahuan yaitu pendidikan, penelitian dan pengembangan, media massa, teknologi informasi, dan layanan informasi. Masuda (1990), mengemukakan bahwa pada masyarakat informasi terjadi transisi dimana produksi nilai-nilai informasi menguasai perkembangan masyarakat. Menurut William J. Martin (1995), masyarakat informasi adalah suatu keadaan masyarakat dimana kualitas hidup, prospek untuk perubahan sosial dan pembangunan ekonomi bergantung pada peningkatan informasi dan pemanfaatannya. Beberapa definisi masyarakat informasi diatas, tidak lepas dari tiga komponen utama yang menjadi pendorong munculnya masyarakat informasi yaitu dinamika informasi dan komunikasi, perkembangan dalam teknologi informasi (komputer), dan perkembangan dalam teknologi komunikasi. Untuk dua komponen terakhir, lebih dikenal dengan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Efek dari ketiga informasi diatas dapat dilihat dengan terjadinya peningkatan kualitas dan kuantitas produk-produk informasi dan pelayanan serta luasnya jaringan komunikasi melalui media yang dilakukan secara elektronik dan terpasang. Perkembangan TIK di negara-negara maju terjadi dengan sangat cepat dan keberadaannya dimanfaatkan untuk seluruh aktivitas masyarakat sehari-hari. Untuk negara berkembang seperti Indonesia, TIK baru dimanfaatkan oleh sebagian masyarakat terutama yang berdomisili di daerah perkotaan. Hal ini terjadi antara lain terjadi karena negara Indonesia merupakan negara kepulauan dengan lebih dari 16.000 pulau yang belum meratanya pembangunan serta masih kurangnya jaringan-jaringan telekomunikasi yang ada untuk menjangkau daerah-daerah terpencil dan jauh dari perkotaan. Usaha untuk mencerdaskan bangsa, sedang dilakukan oleh berbagai pihak terutama pemerintah dan sektor swasta yang lebih banyak berperan dalam menggerakkan roda pembangunan. Pertanyaan yang muncul adalah, Kapan terwujudnya masyarakat informasi di Indonesia? Jawabannya sangat tergantung pada seberapa besar usaha dan kepedulian seluruh masyarakat Indonesia bersama-sama dengan pemerintah agar bisa mencapai target mewujudkan masyarakat informasi Indonesia tahun 2015, sehingga bisa merubah budaya, perilaku dan tingkah-laku bangsa ini menjadi sebuah masyarakat berperadaban yang berilmu pengetahuan tinggi. Pembentukan Masyarakat Informasi Masyarakat mengandung pengertian tentang suatu kesatuan kelompok orang yang berhimpun, berkumpul dan bersatu dalam suatu wadah baik bentuk organisasi formal maupun nonformal yang menempati tempat tertentu, mempunyai ciri-ciri seperti adanya ikatan dan mempunyai kesamaan-kesamaan atas beberapa hal. Setiap kelompok masyarakat selalu berusaha untuk mempertahankan eksistensinya dan mengembangkan agar tidak tersingkirkan (Sutarno, 2005). Informasi merupakan data-data yang diolah melalui suatu sistem pengelola sehingga memiliki arti dan bernilai bagi seseorang. Selain itu, informasi dapat diartikan juga sebagai ilmu pengetahuan yang terus berkembang sejalan dengan usaha dan kemampuan manusia sesuai dengan kegunaannya. Dalam perkembangannya, informasi sering dikaitkan dengan teknologi yaitu komputer dan perangkatnya. Disadari atau tidak, dinamika informasi yang terjadi membawa perubahan bagi masyarakat. Masyarakat yang mendapat kesempatan dan akses informasi secara cepat dan tepat akan jauh lebih maju dibandingkan mereka yang kurang mendapat ‘nasib’ yang baik dalam hal perolehan informasi. Menurut Putu L. Pendit (2005), misi utama masyarakat informasi adalah mewujudkan masyarakat yang sadar tentang pentingnya informasi, ilmu pengetahuan dan teknologi, terciptanya suatu layanan informasi yang terpadu, terkoordinasi dan terdokumentasi serta tersebarnya informasi ke masyarakat luas secara cepat, tepat dan bermanfaat. Masyarakat informasi ditandai dengan adanya perilaku informasi yang merupakan keseluruhan perilaku manusia yang berhubungan dengan sumber dan saluran informasi, perilaku penemuan informasi yang merupakan upaya dalam menemukan informasi dengan tujuan tertentu sebagai akibat adanya kebutuhan untuk memenuhi tujuan tertentu, perilaku mencari informasi yang ditujukan seseorang ketika berinteraksi dengan sistem informasi, dan perilaku penggunaan informasi yaitu prilaku yang dilakukan seseorang ketika menggabungkan informasi yang ditemukannya dengan pengetahuan dasar yang sudah ia miliki sebelumnya. Menurut Toffler dalam buku karangan Kumorotomo dan Margono, peradaban yang pernah dan dijalani oleh umat manusia terbagi ke dalam tiga gelombang. Gelombang pertama, manusia hidup dalam peradaban agraris dan pemanfaatan energi (800 SM – 1700). Gelombang kedua, ditandai dengan munculnya revolusi industri (1700 – 1970). Gelombang ketiga (1970-sekarang), manusia berada dalam peradaban yang didukung dengan kemajuan teknologi informasi, pengolahan data, penerbangan, aplikasi luar angkasa, bioteknologi dan komputer. Pada gelombang terakhir inilah manusia di dunia berada saat ini, dimana terjadi kemajuan teknologi informasi yang memicu terjadinya ledakan informasi (information explosion). Abad 21 sering disebut abad informasi, yaitu ketika informasi dijadikan suatu hasil industri yang diproduksi secara besar-besaran dan didistribusikan secara luas serta dapat diakses dengan mudah. Arus informasi mengalir dari negara-negara maju dan dijadikan komoditi ekonomi untuk dijual kepada negara-negara berkembang. Pada masyarakat informasi, tumbuh subur industri yang menjadikan informasi sebagai produknya. Contoh industri informasi yang tumbuh subur berkembang adalah industri pertelevisian, radio dan media massa. Informasi yang disebarkan melalui media tersebut masih memerlukan seleksi dari penerimanya. Informasi yang diterima bisa bermanfaat besar untuk seseorang bahkan juga bisa merugikan, bergantung juga pada pengetahuan yang dimiliki oleh penerima informasi tersebut. Informasi menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Masyarakat yang mendapat kesempatan lebih dulu, akses lebih luas dan tepat waktu akan dapat ‘mengurus dan mengatur’ dunia. Sementara kelompok masyarakat yang tidak atau kurang memperoleh kesempatan dan akses informasi yang mereka butuhkan secara memadai akan jauh tertinggal. Faktor-faktor penentu pembentukan masyarakat informasi adalah : 1. Kemajuan dalam pendidikan, dengan kemampuan baca-tulis dan pembelajaran orang bisa menguasai pengetahuan. Akses terhadap informasi pilihan yang memiliki nilai guna, berasal dari keaktifan dalam mencari informasi, biasanya melalui kebiasaan membaca. Salah satu budaya yang menyertai masyarakat informasi adalah tingginya budaya baca. Budaya diawali dari sesuatu yang sering atau biasa dilakukan, sehingga akhirnya menjadi suatu kebiasaan. Keuntungan yang bisa diperoleh dari membaca antara lain ialah menguasai ilmu pengetahuan secara luas, meningkatkan kemampuan untuk meningkatkan taraf hidup, mengatasi masalah, serta mempertajam pandangan. 2. Perubahan karakteristik pola kerja, orang selalu mencari informasi dan pengetahuan agar bisa bekerja dengan cepat, efektif dan efisien. 3. Perubahan dalam cara menyebarkan pengetahuan, mulai dari konvensional kepada penyebaran informasi yang menggunakan alat-alat canggih. 4. Perubahan dalam cara mencari pengetahuan, semakin besarnya rasa ingin tahu pada diri seseorang sehingga berupaya untuk mendapatkan informasi dengan spesifik. 5. Kemajuan dalam penciptaan alat-alat untuk menyebarkan dan mengakses pengetahuan baru. Kelima faktor tersebut berorientasi pada kebutuhan untuk mendapatkan informasi sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pencari informasi. Selanjutnya menurut Sutarno (2005), ciri-ciri masyarakat informasi adalah : 1. Sumber informasi terjangkau oleh semua lapisan masyarakat. 2. Adanya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya informasi dalam berbagai aktivitas kehidupan. 3. Terbukanya pandangan dan wawasan masyarakat dalam pemanfaatan teknologi informasi secara tepat guna. 4. Berkembangnya lembaga-lembaga perpustakaan, dokumentasi dan informasi secara merata. 5. Kemajuan sumber daya manusia, informasi dan fisik yang memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi. 6. Informasi dikelola dengan baik, disajikan tepat waktu dan dikemas dengan teknologi dapat dikembangkan sebagai suatu komoditi yang bernilai ekonomis. Ditinjau dari sumber daya dan infrastruktur menurut Nugroho (2007), unsur dari masyarakat informasi itu minimal adalah : 1. Infrastruktur jaringan telekomunikasi pita lebar yang harganya terjangkau oleh masyarakat. 2. Masyarakat pemakai dan penyedia informasi. 3. Sumber daya manusia yang terampil dalam teknologi informasi. 4. Industri-industri teknologi informasi yang beragam. 5. Otoritas yang mengatur tentang teknologi informasi. Berdasarkan uraian diatas, pembentukan masyarakat tradisional menjadi masyarakat informasi yang berbasis pengetahuan harus melewati tahapan-tahapan perkenalan kepada masyarakat tentang operasionalisasi teknologi informasi dan penyeleksian atau pemilihan terhadap informasi yang bersifat memberdayakan masyarakat sehingga meningkatkan taraf hidup, pengetahuan dan keahlian masyarakat. Faktor yang Mendorong Terjadinya Masyarakat Informasi Masyarakat Informasi terbentuk atas beberapa faktor yang berdampak terjadinya evolusi di masyarakat tersebut, serta mulainya kebutuhan informasi yang tinggi setelah sekian lama berada pada fase masyarakat industri, faktor-faktor yang mendorong terbentuknya masyarakat informasi seperti: Dinamika informasi dan komunikasi Perkembangan teknologi komputer Perkembangan teknologi komunikasi Perkembangan teknologi komputer dan perkembangan teknologi informasi (sekarang lebih dikenal dengan perkembangan ICT atau Information dan Communication Technology) sangat berkembang di negara industri. Dua teknologi ini yang mempercepat pergerakan informasi di masyarakat yang kemudian menjadi ciri dari masyarakat maju seperti penggunaan TV, telepon, komputer. Suatu kejadian di tempat yang sangat jauh dapat seketika ketahui oleh masyarakat (real time) dan pada saat itu juga (online). Tidak hanya itu, d
Jumat, 15 Mei 2015
Pupus***
"Pernahkah anda percaya..?"
"Apa yang harus saya percaya?"
ketika jantung saya berdetak lebih kencang melihat pernyataan2 tersembunyi anda dengan gadis2 cantik lainnya yang anda senangi?atau ketika darah saya semakin berdesir mengetahui anda dekat bahkan lebih dengan seseorang?
darimana saya harus letakkan rasa "kepercayaan " itu..ketika anda sendiri yang menghancur leburkannya dua tahun silam?
bahkan saya sendiri juga merasa heran apa sebenarnya yang terus saya pertahankan selama ini...cinta?rindu?atau mungkin rasa tak puas atas apa yang telah terjadi semasa silam...ketika anda sendiri memutuskan untuk pergi....
cemburu?mungkin kalimat ini tak pernah ada di kamus anda..hingga mengabaikan segala pernyataan saya yang anda pikir sesuatu yang sangat berlebihan...
iya...mungkin kita memang tak pernah sejalan...atau mungkin pemahaman kita sudah tak sederet lagi...entah saya yang tertinggal atau memang anda yang sudah selangkah lebih jauh....
hubungan selalu terjalin bukan hanya atas dasar cinta bukan?tetapi rasa percaya yang kita ciptakan dan berikan terhadap sesama..namun itu...sudah tak bisa lagi kita miliki....sudah tak bisa lagi ku genggam erat seperti halnya dulu ketika pertama kali anda berikan tangan anda untuk ku...
"Apa yang harus saya percaya?"
ketika jantung saya berdetak lebih kencang melihat pernyataan2 tersembunyi anda dengan gadis2 cantik lainnya yang anda senangi?atau ketika darah saya semakin berdesir mengetahui anda dekat bahkan lebih dengan seseorang?
darimana saya harus letakkan rasa "kepercayaan " itu..ketika anda sendiri yang menghancur leburkannya dua tahun silam?
bahkan saya sendiri juga merasa heran apa sebenarnya yang terus saya pertahankan selama ini...cinta?rindu?atau mungkin rasa tak puas atas apa yang telah terjadi semasa silam...ketika anda sendiri memutuskan untuk pergi....
cemburu?mungkin kalimat ini tak pernah ada di kamus anda..hingga mengabaikan segala pernyataan saya yang anda pikir sesuatu yang sangat berlebihan...
iya...mungkin kita memang tak pernah sejalan...atau mungkin pemahaman kita sudah tak sederet lagi...entah saya yang tertinggal atau memang anda yang sudah selangkah lebih jauh....
hubungan selalu terjalin bukan hanya atas dasar cinta bukan?tetapi rasa percaya yang kita ciptakan dan berikan terhadap sesama..namun itu...sudah tak bisa lagi kita miliki....sudah tak bisa lagi ku genggam erat seperti halnya dulu ketika pertama kali anda berikan tangan anda untuk ku...
Minggu, 19 April 2015
Back Forward
Banyak orang2 munafik disekitar ku,,,membuat ku tanpa sadar harus menjadi orang yang munafik pula...
suatu hari aku mengira telah menemukan jalan keluar..dan menemukkan tempat yang baik untuk ku memperbaikinya. ..namun ternyata tanpa sadar pula orang yang ku percaya tidak lebih baik dari itu...dan tidak lebih dari mereka....
ada banyak hal yang ku benci yang sering ku jumpai..dan sebanyak itu pula aku mencoba untuk mengalihkan rasa benci itu sendiri...tapi semakin aku mencoba menyukai..semakin hal2 itu muncul....membuat ku semakin tidak bisa mempercayai lagi...
aku seperti bertengkar hebat dengan diri ku sendiri...bertengkar merebut apa yang seharusnya ku ambil dan ku terima.
aku tak bisa mempercayai siapa-siapa lagi. akan lebih baik ku kembali pada dunia ku dari awal. aku tak percaya lagi bahwa di dunia ini ada orang2 baik, atau mungkin salah...yang benar adalah hanya ada sedikit tempat untuk orang2 seperti ku disini.dan tak sedikit yang akan ku jumpai orang2 macam itu. tetaplah untuk bertahan wahai hati..sampai nanti benar2 akan kau temui siapa yang paling bisa dipercayai selain diri mu sendiri.....
suatu hari aku mengira telah menemukan jalan keluar..dan menemukkan tempat yang baik untuk ku memperbaikinya. ..namun ternyata tanpa sadar pula orang yang ku percaya tidak lebih baik dari itu...dan tidak lebih dari mereka....
ada banyak hal yang ku benci yang sering ku jumpai..dan sebanyak itu pula aku mencoba untuk mengalihkan rasa benci itu sendiri...tapi semakin aku mencoba menyukai..semakin hal2 itu muncul....membuat ku semakin tidak bisa mempercayai lagi...
aku seperti bertengkar hebat dengan diri ku sendiri...bertengkar merebut apa yang seharusnya ku ambil dan ku terima.
aku tak bisa mempercayai siapa-siapa lagi. akan lebih baik ku kembali pada dunia ku dari awal. aku tak percaya lagi bahwa di dunia ini ada orang2 baik, atau mungkin salah...yang benar adalah hanya ada sedikit tempat untuk orang2 seperti ku disini.dan tak sedikit yang akan ku jumpai orang2 macam itu. tetaplah untuk bertahan wahai hati..sampai nanti benar2 akan kau temui siapa yang paling bisa dipercayai selain diri mu sendiri.....
Minggu, 25 Januari 2015
Cabut hati ku tuhan.....
Ada ruang,,,dimana orang lain yang bahkan diri kita sendiri tak bisa mengerti....ruang dimana logika tak akan mampu bertahan lama meski ia sekuat baja....ruang dimana semua keterbatasan menjadi layak...dimana ketidakmampuan mu menjadi berubah menjadi kenyamanan tersendiri....tanpa adanya rasa terpaksa....meski engkau mencoba lari dari ketidakmampuan itu, mencoba menghindarinya...dan bahkan logika mu sudah tak sanggup bertoleransi lagi..tapi..tetap saja...ruang itulah yang engkau pilih....karna ruang itulah satu2nya yang membuat mu merasakan hal yang tak akan mampu dilakukan orang lain....dan disitulah perasaan ku terhadap mu.......
Ketika suatu ketika kita telah berjodoh...maka tanpa diberitahupun aku telah tahu bahwa posisi ku akan ada di tepi jurang yang curam....aku sadar dan paham betul akan nasib yang akan ku genggam ke depan....namun..di lain sisi..ingin ku robek cabik cabik hati yang ku miliki...karna aku sadar kemanapun aku melangkah ia akan selalu ikut....dengan semua bayang bayang kebohongan yang ada...kebohongan yang nantinya akan tetap berlanjut tanpa merasa berdosa. puas?puas rasanya kan?meski seribu kali engkau ku caci maki tak akan mampu lebih tangguh untuk mengalahkan gejolak di hati ku. sekarang apa yang harus ku lakukan?setidaknya jangan pernah muncul lagi dalam mimpi ku..sekalipun jangan...aku muak dengan segala kelakuan mu yang tak pernah mengukur jangkauan perasaan yang lain..muak dengan sikap so' tidak merasa bersalah mu dengan berhubungan intim dengan yang lain dan tak pernah ku ketahui...muak dengan segala sikap mesra tanpa mengukur batas terhadap yg lain...aku MUAK!!!!MUNAFIK!!!ternyata selama ini hanya berpura2 merasa tak berdaya padahal BUAYA!!! dan aku...bahkan iri terhadap mu...kenapa aku tak bisa seperti mu yang bebas tanpa beban menyukai yang lain....
Ketika suatu ketika kita telah berjodoh...maka tanpa diberitahupun aku telah tahu bahwa posisi ku akan ada di tepi jurang yang curam....aku sadar dan paham betul akan nasib yang akan ku genggam ke depan....namun..di lain sisi..ingin ku robek cabik cabik hati yang ku miliki...karna aku sadar kemanapun aku melangkah ia akan selalu ikut....dengan semua bayang bayang kebohongan yang ada...kebohongan yang nantinya akan tetap berlanjut tanpa merasa berdosa. puas?puas rasanya kan?meski seribu kali engkau ku caci maki tak akan mampu lebih tangguh untuk mengalahkan gejolak di hati ku. sekarang apa yang harus ku lakukan?setidaknya jangan pernah muncul lagi dalam mimpi ku..sekalipun jangan...aku muak dengan segala kelakuan mu yang tak pernah mengukur jangkauan perasaan yang lain..muak dengan sikap so' tidak merasa bersalah mu dengan berhubungan intim dengan yang lain dan tak pernah ku ketahui...muak dengan segala sikap mesra tanpa mengukur batas terhadap yg lain...aku MUAK!!!!MUNAFIK!!!ternyata selama ini hanya berpura2 merasa tak berdaya padahal BUAYA!!! dan aku...bahkan iri terhadap mu...kenapa aku tak bisa seperti mu yang bebas tanpa beban menyukai yang lain....
Sabtu, 01 November 2014
Kidnapper...
Wahai "Pencuri Hati"....!Apa khabar???sudah lama rasanya aku tak menggoreskan lagi untaian2 kata kata indah untuk mu...aku mencoba menghitung kembali....hmhm,,,lewat dari dua tahun sudah....
Gimana khabar mu saat ini?mungkin..tak perlu ku tanyakan lagi...apakah hati ku masih ada pada mu atau entah terbuang kemana...aku hanya ingin mengatakan, betapa jelinya engkau menyembunyikannya dari ku..hingga tak bisa ku curi dan membawanya kembali pada ku...sesekali aku ingin sekali bertanya...mengapa engkau lakukan ini pada ku...bahkan pada detik aku merasakan luka pun, tetap tak bisa ku raih kembali sekeping hati ku yang telah kau curi....ada apa dengan mu?ada apa dengan ku?dari awal bahkan sampai saat inipun engkau masih membuat ku bertanya...."mengapa?"
Oh ya....khabar mu sekarang???tak jelas...dan harus ku akui..itu layak...karna pencuri tak pernah menampakan dirinya benar benar secara nyata bukan?
hey..!atau ku ubah saja julukan mu?ku pikir dulu..mungkin lebih tepatnya menjadi lelaki bertopeng....hiihihihi...tau kenapa?karena ada banyak misteri yg ada pada mu....
lelaki bertopeng hijau...hijau nya bunglon...
aku pikir itu cocok...dan engkau pasti bertanya bagaimana filosofinya....
entahhlah... aku juga bingung kenapa ada begitu banyak nama yang ingin ku berikan....hanya saja, ku sadari bahwa ternyata itu adalah bentuk kepolosan ku terhadap mu...
dulu aku pernah mengatakan bahwa engkau mempunyai begitu banyak warna dalam aura mu...dan kurasakan warna2 itu terlihat satu per satu setelah sekian lama mengenal mu...oh, tunggu dulu, apakah benar aku telah benar2 mengenal mu??atau mungkin...selama ini, engkau tergambar hanya dalam sudut pandang ku saja?tak jelas....dan aku yakin, engkau pun merasakan hal yang sama...OOppss...sama karena...engkaupun tak tahu jawabannya....hihihihi.....
Ku harap khabar mu baik2 saja....sama seperti pertama kali...
namun hati ku ragu mengatakannya.....
tapi tenang saja...di lain waktu...aku pasti akan mengulang lagi saat2 itu....menuliskan beberapa untaian indah untuk mu...meski pada akhirnya...engkau masih tetap...seorang pencuri...pencuri hati..
Gimana khabar mu saat ini?mungkin..tak perlu ku tanyakan lagi...apakah hati ku masih ada pada mu atau entah terbuang kemana...aku hanya ingin mengatakan, betapa jelinya engkau menyembunyikannya dari ku..hingga tak bisa ku curi dan membawanya kembali pada ku...sesekali aku ingin sekali bertanya...mengapa engkau lakukan ini pada ku...bahkan pada detik aku merasakan luka pun, tetap tak bisa ku raih kembali sekeping hati ku yang telah kau curi....ada apa dengan mu?ada apa dengan ku?dari awal bahkan sampai saat inipun engkau masih membuat ku bertanya...."mengapa?"
Oh ya....khabar mu sekarang???tak jelas...dan harus ku akui..itu layak...karna pencuri tak pernah menampakan dirinya benar benar secara nyata bukan?
hey..!atau ku ubah saja julukan mu?ku pikir dulu..mungkin lebih tepatnya menjadi lelaki bertopeng....hiihihihi...tau kenapa?karena ada banyak misteri yg ada pada mu....
lelaki bertopeng hijau...hijau nya bunglon...
aku pikir itu cocok...dan engkau pasti bertanya bagaimana filosofinya....
entahhlah... aku juga bingung kenapa ada begitu banyak nama yang ingin ku berikan....hanya saja, ku sadari bahwa ternyata itu adalah bentuk kepolosan ku terhadap mu...
dulu aku pernah mengatakan bahwa engkau mempunyai begitu banyak warna dalam aura mu...dan kurasakan warna2 itu terlihat satu per satu setelah sekian lama mengenal mu...oh, tunggu dulu, apakah benar aku telah benar2 mengenal mu??atau mungkin...selama ini, engkau tergambar hanya dalam sudut pandang ku saja?tak jelas....dan aku yakin, engkau pun merasakan hal yang sama...OOppss...sama karena...engkaupun tak tahu jawabannya....hihihihi.....
Ku harap khabar mu baik2 saja....sama seperti pertama kali...
namun hati ku ragu mengatakannya.....
tapi tenang saja...di lain waktu...aku pasti akan mengulang lagi saat2 itu....menuliskan beberapa untaian indah untuk mu...meski pada akhirnya...engkau masih tetap...seorang pencuri...pencuri hati..
Mencari pelangi ke arah senja
Aku tak tahu kenapa aku harus terus berlari,,mencari dimanakah kiranya tempat yang nyaman ku tempati...rasanya telah cukup lelah mencari...namun tak satu pun yang membuat ku bertahan lama...serasa kebimbangan menyeliputi ruang hati ku....
pernah suatu ketika aku menemukannya..namun tak tahu pasti secara tiba tiba angin topan menghempaskan rasa nyaman ku dengan begitu cepat...sampai aku terperosok jatuh....hingga tak kuat menahan sakit.....
singkat kata, aku sudah mencoba semua rencana dari A sampai Z...tapi di tengah tengah menjalaninya, aku ragu...benarkah ini yang harus ku tempuh..dan kembali,,,aku mengulang dan melompat pada rencana selanjutnya....
jujur,aku lelah....lelah mengobrak abrik suasana hati ku yang tak kuat bertahan.....
rasanya ujian ini serasa mengoyak seluruh pikiran dan batin ku.....atau mungkinkah...ini baru permulaan?tidak tahu entah bagaimana tahap selanjutnya, namun ingin rasanya berteriak bahwa aku lelah.....kenapa aku harus terus dihadapkan dengan hal2 yang tak pernah ku sukai...bahkan tak sedikitpun rasa ku ingin menjauhi....tapi semakin ku menghindar..semakin ku membenci akan hal2 itu...sontak semua bergerumu bagai angin yang siap menerpa jiwa dan raga ku.....
ya allah....aku tahu bahwa tak seharusnya ku mengeluh akan hal 2 yang engkau limpahkan pada ku...namun perasaan ku belum cukup mampu untuk menghadapinya....ego ku belum cukup tangguh untuk melawannya...kesabaran ku belum cukup kuat untuk menahannya.....terkadang dunia terasa sempit ku pijaki.....apa sekiranya harus ku lakukan...setiap kali bayangan bayangan yang tak seharusnya muncul tiba2 ada dalam pikiran ku....hingga aku semakin kuat untuk membenci diri ku sendiri...
ya Allah...sekiranya beri ku sedikit kekuatan lagi....rasanya seperti terombang ambing ditengah lautan...tak kuat bertahan..namun aku takut tenggelam begitu cepat ke dalam lautan....kiranya inilah ujian terberat yang sering orang katakan....semoga saja...di tempat nan jauh disana..dimana tak terjangkau mata ku saat ini...semoga saja...terdapat ruang dimana jiwa dan hati ku tak terbelit lagi oleh kebimbangan.....
tentukan tujuan...kuatkan niat....melangkahlah dengan pasti......karna..hanya jika engkau yakin untuk melangkah..maka engkau tak akan pernah mundur dan goyah....aminnnnnnn.........
pernah suatu ketika aku menemukannya..namun tak tahu pasti secara tiba tiba angin topan menghempaskan rasa nyaman ku dengan begitu cepat...sampai aku terperosok jatuh....hingga tak kuat menahan sakit.....
singkat kata, aku sudah mencoba semua rencana dari A sampai Z...tapi di tengah tengah menjalaninya, aku ragu...benarkah ini yang harus ku tempuh..dan kembali,,,aku mengulang dan melompat pada rencana selanjutnya....
jujur,aku lelah....lelah mengobrak abrik suasana hati ku yang tak kuat bertahan.....
rasanya ujian ini serasa mengoyak seluruh pikiran dan batin ku.....atau mungkinkah...ini baru permulaan?tidak tahu entah bagaimana tahap selanjutnya, namun ingin rasanya berteriak bahwa aku lelah.....kenapa aku harus terus dihadapkan dengan hal2 yang tak pernah ku sukai...bahkan tak sedikitpun rasa ku ingin menjauhi....tapi semakin ku menghindar..semakin ku membenci akan hal2 itu...sontak semua bergerumu bagai angin yang siap menerpa jiwa dan raga ku.....
ya allah....aku tahu bahwa tak seharusnya ku mengeluh akan hal 2 yang engkau limpahkan pada ku...namun perasaan ku belum cukup mampu untuk menghadapinya....ego ku belum cukup tangguh untuk melawannya...kesabaran ku belum cukup kuat untuk menahannya.....terkadang dunia terasa sempit ku pijaki.....apa sekiranya harus ku lakukan...setiap kali bayangan bayangan yang tak seharusnya muncul tiba2 ada dalam pikiran ku....hingga aku semakin kuat untuk membenci diri ku sendiri...
ya Allah...sekiranya beri ku sedikit kekuatan lagi....rasanya seperti terombang ambing ditengah lautan...tak kuat bertahan..namun aku takut tenggelam begitu cepat ke dalam lautan....kiranya inilah ujian terberat yang sering orang katakan....semoga saja...di tempat nan jauh disana..dimana tak terjangkau mata ku saat ini...semoga saja...terdapat ruang dimana jiwa dan hati ku tak terbelit lagi oleh kebimbangan.....
tentukan tujuan...kuatkan niat....melangkahlah dengan pasti......karna..hanya jika engkau yakin untuk melangkah..maka engkau tak akan pernah mundur dan goyah....aminnnnnnn.........
Langganan:
Postingan (Atom)