Senin, 08 September 2014

I Love You And Rain (II)



“Bilakah ini takdir,maka tunggulah sampai ku menggandeng erat jemari mu….”

ini adalah cerita ku bukan ceritanya...di antara benang benang rindu yang kian terbelenggu...yang mampu hadirkan sebuah sosok dalam mimpi...meski hanya sebuah bayangan semu...namun cukup mencerahkan sang surya yang meredup....

Senja baru saja berlalu…menjemput gelapnya malam tanpa bintang satu pun hari ini…aku masih berrsandar di depan jendela kamar…memandangi dedaunan yang jatuh di pekartangan,,namun pikiran ku melayang jauh entah ke mana arahnya…sejak hari itu pikiran ku tak pernah jauh jauh dari baying baying Maya yang ku lihat sepintas kemarin…namun batin ku masih merasa sedikit sanksi apakah benar yang ku lihat kemarin adalah Maya teman ku dulu…bisa jadi karna cuaca sedang hujan dan sedikit kabur bila di lihat dari jauh…dan…aghhh,,,,aku tak bisa mengontrol pikiran ku sendiri….terpaksa ku tinggalkan Maya  bersamaan dengan pekatnya malam yang kian larut…terlelap…

*****
Andai sang surya bisa bercerita, mungkin telah banyak kisah yang tergores di ufuk timur sana....matahari memancarkan sinar cukup terang dari biasanya pagi ini..atau mungkin karna aku tertidur sangat lelap semalam, sehingga semua rasa letih hilang dan kembali segar seperti sedia kala...hari ini aku berencana keluar rumah..seperti rencana ku jauh jauh hari sebelum kesini..aku ingin bernostalgia kembali dengan kampung kelahiran ku ini..sekedar mengunjungi tempat tempat dimana dulu sering ku jelajahi kala umur masih terbilang ingusan...sebenarnya aku bukan type anak yang suka bermain main di luar rumah...dari kecil ku telah dibiasakan untuk tidak bermain terlalu jauh dari jangkauan rumah..namun sesekali jikalau rasa bosan bertekuk dengan acara acara TV yang ku gemari...ku ajak teman teman sekitar untuk mencari tempat memancing...memancing merupakan kegemaran ku yang paling utama..atau mungkin sudah bawaan dari ayah ku...ayah ku adalah seorang pemancing yang handal dulu ketika zaman nya muda dulu..tak heran beliau sering mengajak ku pergi memancing ketika liburan sekolah dan penat akan urusa urusan di kantornya....
Sarapan pagi sudah menunggu untuk dilahap di atas meja makan...
“makan dulu adam,,,” suara bibi terdengar dari balik dapur...”hari ini bibi sengaja masak kesukaan mu dulu..nasi goreng telur ceplok...ayo segera di makan sebelum dingin..” perintahnya lagi...tak ku buang waktu lagi untuk menunggu..segera ku raih sendok dan garpu..perlahan ku lahap..dan ternyata rasanya sungguh lezat..sampai sampai aku tak sadar sudah menghabiskan dua piring...





Tidak ada komentar:

Posting Komentar